Cerita dari beti.
Beberapa hari setelah aku berpapasan dengan khollil dan kawan kawan
Kini teman masa kecilku menghampiri rumahku.
Tidak ada angin dan tidak ada hujan lilies tiba tiba mendatangi rumahku untuk sekedar mencurahkan isi hatinya.
Lilies merasa risih dengan salah satu teman khollil.
Lilies juga bercerita kalau deni teman nya khollil selalu mencari perhatian darinya.
Namun dalam hati yang paling dalam lilies tidak menyukai deni malah lilies benci dengan sikap deni yang sok cari perhatian.
Hampir setiap hari deni menghampiri warung nya.
Dan saat itulah lilies di suruh pergi dari rumah oleh ayahnya.
Lilies yang dulunya selalu di kekang oleh ayahnya kini lilies bisa merasakn dunia luar dan bermain sepuasnya.
Namun aku yakin lilies tidak akan melakukan hal yang akan mencoreng nama baik keluarganya.
Lilies juga menceritakan alasan ayahnya membiarkan lilies pergi bermain
Dan ayahnya pula yang menyarankan lilies agar menemuiku dan menemaninya agar terhindar dari rasa jenuh dan terhindar pula dari deni.
Jujur aku merasa senang dengan kedatangan lilies ke rumah namun di sisi lain aku juga merasa khawatir dengan laki laki yang namanya deni itu.
Khawatir deni akan melakukan hal hal yang di luar dugaan.
Secara deni baru saja kembali ke kampung ini setelah lama dia berada di salah satu kota di pulau jawa.
Mengingat adat istiadat dan kepercayaan orang jawa masih kental dengan yang namanya ilmu supranatural atau ilmu kebatinan.
Maka dari itu aku selalu meyakinkan lilies agar tidak sampai salah mengambil tindakan.
Karna apabila lilies salah dalam mengambil tindakan yang ada si deni semakin nekat dan bersemangat untuk mendapatkan lilies walau melakukan berbaga macan cara.
Kamu kenapa lis melamun terus tanyaku.
Gak bet aku Cuma merenungkan nasibku saja. Kadang aku senang di perbolehkan bermain layaknya anak nak yang lain.
Terkadang aku juga bingun dengan keadaanku sendiri. Jawab lilies.
Bingung kenapa lagi lis tanyaku.
Ya bingung bet kenapa semua ini harus terjadi padaku.
Kenapa aku tidak bisa menentukan pilihanku sendiri. Kenapa aku harus di atur terus terusan oleh ayahku. Jawab lilies.
Itu karna ayahmu sangat sayang padamu lis, ayahmu tidak ingin kamu kenapa napa dan ayahmu juga tidak ingin ada orang yang menyakitimu atau mempermainkan hatimu.
Seandainya ayahku masih ada mungkin aku juga di perlakukan sama sepertimu lis.
Seharusnya kamu bersyukur masih memiliki ayah yang perhatian dan sayang padamu terangku.
Kamu tahu tidak kenapa ayahmu menyuruhmu kerumah aku bukannya menunggu warung. Tanyaku.
Untuk menjauhkanku dari si deni itu jawab lilies.
Bukan lis ada alasan lain yang membuat ayahmu menyuruhmu main kesini.
Apa kamu mau tahu tanyaku.
Lilies mengangguk.
Ayahmu menyuruhmu main ke sini bukan semata mata untuk menjauhkanmu dari si deni tapi ayahmu tahu bagai mana tingkah dan pikiran laki laki. Kamu tahu apa maksudnya itu jelasku dan bertanya.
Lilies menggelengkan kepala.
Otak lelaki hnya sesame lelakilh yang tahu. Karna isi dari otak mereka itu hampir mendekati satu sama lain.
Ayahmu tidak ingin kalau kamu di dekati oleh deni karna nafsunya saja bukan karna tulusnya. Jelasku.
Bukannya aku sok bijak atau sok tua lis kamu tau aku dari kecilkan bagai mana aku. Tanyaku.
Lilies hanya mengangguk paham.
Kamu kenal khollil kan lis tanyaku.
Iya bet aku tau. Jawab lilies.
Khollil sudah dari dulu menyimpan perasaan padaku tapi aku belum sekali pun member jawaban. Kamu tahu alasan aku melakukan itu. Tanyaku.
Lagi lagi lilies menggelengkan kepalanya.
Karna aku ingin tahu seberapa besarnya dan seberapa tulusnya kholli menyukaiku. Jelasku.
Orang yang tulus tidak akan melakukan hal hal gila dan orang yang tulus pasti akan selalu membuktikan ketulusannya tanpa harus memaksa.
Meskipun bertahun tahun belum ada jawaban kalau seseorang itu tulus pada kita dia pasti akan menunggu jawaban yang membuatnya puas.
Ketulusan seseorang tidak akan pernah dia pamerkan kepada siapapun meskipun itu orang tua kita sendiri.
Sampai saat ini aku merasa salut pada khollil yang masih terus berjuang walau aku tidak menyadarinya.
Aku juga mungkin suatu saat akan mengakhiri sikapku yang seperti ini kepada khollil dan menerima nya karna aku sudah sering melihat ketulusan khollil memperjuangkan cintanya padaku.
Sampai sini kamu paham lis. Alasan ayahmu itu.
Iya bet aku paham ko. Terimakasih ya atas masukan masukannya dan penjelasannya.
Sepertinya aku harus pulang bet sudah sore nantikita lanjut lagi ya ucap lilies berpamitan.
Hati hati ya lis ucapku.
Iya bet dahhhhhhhhh
Sekepulangannya lilies dari rumah ku lilies seperti merasa mendapat pelajaran
Namun hal yang aku takutkan apabila lilies bertemu dengan deni di jalan
Lalu deni melakukan hal yang di luar dugaan.
Maka dari itu aku mengikuti lilies dan memastikan kalau lilies sampai rumah dengan selamat dan berharap tidak bertemu dengan deni.
Tidak berselang lama aku melihat lilies berpapasan dengan kholli dan dudung.
Rasa syukur ku panjatkan ketika aku melihat khollil menyapa lilies karna aku yakin khollil akan melindungi lilies dari gangguan temannya yang satu itu
Aku melihat mereka sedang berbincang dan akhirnya aku memberanikan diri mendekat.
Khollil seketika menatap ku dan bertanya mau kemana bet Tanya khollil.
Gak kemana mana lil tadi aku mau nyusul lilies dan mau mengantarnya tapi setelah melihat kalian akhirnya aku nyamperin deh takut di apa apain temanku jawabku mencari alasan.
Enak aja di apa apain. Emangnya si lilies itu mainan anak anak pake di apa apain celetuk dudung
Khollil tidak menjawab namun khollil malah tersenyum dan sesekali tertawa mendengar jawaban dari dudung.
Bukan gitu dung kan laki laki kalau lihat yang bening pasti melotot kan tanyaku.
Eittt tidak semua laki laki seperti itu ya buktinya si khollil dan aku juga tidak dan masih banyak laki laki di luaran sana yang tidak sama dengan cirri cirri yang kamu sebutkan jawab dudung dengan nada setengah emosi.
Sudah sudah jangan rebut kalian ini kalau bertemu pasti ribut awas loh nanti pada suka loh celetuk khollil yang membuatku malu.
Apaan sih lil mana mungkin aku suka sama dia akukan sukanya sama.. belum selesai karna aku hampir keceplosan.
Sama siapa Tanya khollil.
Sama….
Aku mendadak sulit untuk berbicara karna ada khollil di hadapanku.
Jangan ngomong gitu lil dia kan calonmu emang kamu rela kalau beti suka sama aku. Kalau aku sih tidak keberatan. Hahahaha celetuk dudung sambil ketawa.
Enak aja ya gak rela lah karna aku tahu isi dari otakmu dung. Jawab khollil.
Apa tuh. Tanya dudung.
Otakmu itu otak mesum. Jadi aku gk ijinin kamu mendekati beti apa lagi lilies. Jawab khollil sambil menepuk jidat dudung.
Akhirnya kita semua terawa bersama memecahkan kebingungan lilies.
Ya sudah dung kamu antar lilies pulang. Kalau bapaknya nanyain bilang aku yang suruh kamu mengantarkan lilies pulang.kata khollil
Siap lil ayo lis a dudung antar.
Iya kang terimakasih semuanya kalian semua baik banget.
Sama sama jawabku berbarengan dengan beti.
Lalu ente mau kemana bos Tanya dudung.
Aku ada urusan sama beti ada yang mau aku bicarakan.
Bersambung.
Di part selanjutnya deni pun akan mulai beraksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar