Allahuallam
bu kita tidak bisa memastikan siapa dalang di balik semua ini. Tapi suatu saat
kita akan mengetahui siapa dalang semua ini. Kita berdoa saja ya bu agar kita
dijauhkan dari segala marabahaya dari mereka yang bersekitu dengan setan.
Sambung ki abas.
Namun disini
maman tidak banyak bicara karna menurut maman dengan kesembuhan ibunya saja
maman sudah bahagia dan maman pun berjanji pada ibunya bahwa maman akan berubah
dan akan menuruti segala nasihat dari ibunya. Dan maman pun meminta maaf
terhadap ibunya dengan air mata yang berderai membasahi pipinya.
Singkat
cerita maman pun perlahan lahan kembali memperdalan agamanya dan belajar di
suatu pondok pesantran di desa sebelah. Ibu sari pun kini kondisinya semakin
membaik dan kembali sehat.
Ibu sari pun
kini bisa beraktifitas seperti biasa lagi.
Di tempat
lain. Yuda masih menghabiskan masa liburanya di rumah dan ki abas pun masih
berada di rumah yuda dan meminta ijin pada pak imin untuk menginap beberapa
hari kedepan karna ki abas merasakan kalau saudar mahluk tersebut tidak tinggal
diam pasti mereka akan membalaskan dendamnya pada orang yang bersekutu dengan
mahluk itu.
Pak imin pun
berpendapat seperti itu tapi yang jadi masalahnya mereka tidak tahu siapa orang
yang bersekutu dengan setan itu. Karna dari kejadian kemarin sampai saat ini
belum ada tanda tanda yang menunjukan bahwa ayahnya tomi lah yang bersekutu
dengan mahluk itu.
Di sisi
lain.
Di rumah
tomi kini sedang di di rundung permasalahan yang menimpa pak udin.
Dimana pak
udin selalu mendapatkan terror dari saudara saudara mahluk yang sudah
dilenyapkan oleh ki abas.
Hampir
setiap malam pak udin berteriak teriak ketekutan seolah olah sedang ada terror
yang menuju pada pak udin.
Pak bapak
kenapa Tanya tomi.
Itu nak itu
ada yang mau membunuh bapak jawab pak udin.
Siapa pak
yang mau membunuh bapak disini tidak ada siapa siapa pak.
Itunak di
dalam kamar ada orang yang di penuhi bulu sekujur tubuhnya dan orang itu
seperti akan memakan bapak nak teriak pak udin.
Lalu tomi
pun masuk kedalam kamar dan mencari sosok yang di sebutkan oleh pak udin namun
tomi tidak menemukan apa apa.
Dicari lagi
ke kamar yang lain sama juga tomi tidak menemukan yang dikatakan oleh ayahnya.
Sampai ke
kamar terakhir yang sedari dulu tak pernah terbuka namun tomi tidak bisa membukanya
karna kamar itu terkunci dan kuncinya hanya pak udin yang tau dimana di
simpanya.
Namun pak
udin enggan memberitahukan dimana kunci itu. Disini tomi menaruh kecurigaan
terhadap ayahnya kalau ada yang di sembunyikan oleh ayahnya darinya.
Sampai suatu
ketika kini pak udin pun seperti orang gila terus berteriak teriak tidak jelas
dan jatuh sakit. Dalam keadaan sakit pun pak udin terus berteriak teriak kalau
pak udin melihat sosok bertubuh besar dan berbulu hendak membunuhnya dengan
membawa tombak yang sangat runcing. Dan hendak di tusukan kebagian perut pak
udin.
Beberapa
penanganan medis sudah di jalankan bahkan pak udin sudah di datangkan ahli
psikologi namun tidak juga membuahkan hasil. Bahkan sampai semua kekayaanya pun
terkuras habis karna harus berobat kesana kesini namu tetap saja hasilnya
nihil.
Kini yang
tersisa hanya rumah nya saja dengan tanpa isi di dalamnya karna semua isinya
habis di jual demi pengobatanya.
Tomi pun
kini hanya merenung berfikir bagai mana jalan keluarnya untuk menyembuhkan ayahnya
sedangkan tomi dan ayahnya sangat jauh dari agama jadi agak kesulitan dalam
membentengi dirinya sendiri.
Singkat
cerita saking kecalnya tomi dalam keadaan ini tomi pun memutuskan untuk keluar
rumah sejenak untuk menenangkan pikiran dan mencari jalan agar ayahnya bisa
sembuh.
Di sela sela
perjalanan tomi tomi pun bertemu dengan yuda dan ki abas yang sengaja
berkeliling dan mencari orang yang telah bersekutu dengan setan itu.
Kamu sedang
apa disini sapa yuda.
Gak apa apa
aku sedang cari angin dan mencari cara supaya ayahku sembuh. Jawab tomi dengan
lemasnya.
Emang ayahmu
kenapa tom. Tanya yuda.
Sudah
beberapa hari ini ayahku selalu berteriak ketakutan seperti ada yang meneror.
Katanya ada orang berbulu lebat di sekujur tubuhnya dan kaya bapak orang itu hendak
membunuh bapak dengan tombaknya. Jawab tomi
Membunuh
dengan tombak. Terus apa kamu melihatnya tom Tanya yuda.
Sudah kucari
keseluruh rumah tapi aku tidak menemukan apa apa di dalam rumah. Jawab tomi.
Lalu apa
kamu sudah bawa bapakmu ke psikolog tom Tanya yuda.
Jangankan ke
psikolog ke seluruh pengobatan pun sudah bahkan semua asset di rumahku pun kini
sudah habis. Hanya ttersisa rumah tanpa barang barang. Jawab tomi
Tetapi aku
masih penasaran dengan satu kamar di rumahku yang tidak bisa di buka karna
bapak tidak memberikan kuncinya padaku. Jelas tomi
Sepertinya
bapak menyembunyikan sesuatu dariku tapi apa itu. Kata tomi
Lalu yuda
pun melirik kearah ki abas. Seakan akan member kode bahwa pencarianya sedikit
mendapat petunjuk.
Ki abas pun
mengangguk dan meminta tomi untuk mengantarkan mereka kerumahnya.
Dan tomi pun
mengantarkan ki abas dan yuda kerumah nya untuk melihat ayahnya.
Di
perjalanan banyak pertanyaan yang di lontarkan oleh yuda kepada tomi dan banyak
juga petunjuk yang tomi berikan terhadap yuda.
Setelah
sampai didepan rumah mereka pun mendengar suara orang yang berteriak teriak
dari dalam kamarnya ya terdengar sangat selas dan sangat kencang.
Kemudian
mereka bergegas masuk kedalam rumah itu namun di luar dugaan rumah itu seperti
ada yang membentengi bahkan yuda dan ki abas pun terjengkang ke belakang karna
menabrak dinding gaib itu.
Tapi tidak
dengan tomi tomi malah berhasil masuk dan langsung mendobrak pintu rumahnya.
Saking
paniknya tomi padahal kunci rumahnya tomi lah yang pegang dan membawanya. Namun
rasa cemas terhadap ayahnyalah yang membuat tomi mendobrak pintu rumahnya
sendiri.
Duak pintu
rumah pun terbuka setelah pintu itu terbuka tomi mematung seakan aka nada tubuh
yang menahan tomi untuk masuk kedalam rumah nya sendiri.
Di luar
rumah ki abas dan yuda membacakan ayat ayat suci untuk menghilangkan dinding
yang menghalangi mereka itu setelah dinding itu menghilang lalu yuda beserta ki
abaspun menghampiri tomi yang mematung dan menariknya sampai tomi tersungkur
dan akhirnya tomi bisa menggerakan tubuhnya untuk berlari ke kamar ayahnya.
Namun kamar ayahnya itu tidak bisa dibuka nya oleh tomi bahkan tomi berusaha
mendobraknya tapi tetap saja tidak bisa.
Di dalam
kamar itu mahluk itu berada tepat di atas pak udin karna mahluk itu sudah tahu
bahwa di luar sana ada yuda dan ki abas yang bisa menggagalkannya maka dengan
cepat mahluk itu mencabik cabik tubuh pak udin sampai tidak bernyawa lagi.
Hendah
mahluk itu menusukan tombaknya ke bagian kepalanya mereka pun berhasil
mendobrak pintu kamarnya dan saat mereka masuk mahluk itu pun menghilang dan
kondisi pak udin pun kini sudah tidak bernyawa lagi dalam pandangan gaib
tubuhnya pak udin tercabik cabi dan bagian organ tubuhnya seluruhnya rusak
bahkan ada yang hilang.
Namun dimata
biasa yang dilihat oleh tomi ayahnya meninggal dengan keadaan mata yang melotot
dengan mulut menganga dan ada cairan hitam yang keluar dari mulut hidung dan
telinganya.
Yuda pun
mengucapkan innalillahi wainnalilahi roziun.
Ayahmu sudah
tidak ada tom. Ucap yuda.
Tomi pun
seketika menangis menjerit karna kepergian ayahnya yang seperti ini.
Sudahlah
jangan kau tangisi ayahmu. Itu lah ganjaran untuk orang yang bersekutu dengan
setan. Ucap ki abas.
Sekarang
kamu bantu kami ke kamar yang ktamu mencurigakan.
Tanpa
menjawab perkataan yang sempat dilontarkan oleh ki abas tomi pun menunjukan
kamar itu.
Itu ki
kamarnya.
Kita dobrak
saja pintunya perintah ki abas.
Lalu mereka
bertiga mendobrak pintu kamar itu dan bruk setelah terbuka.
Tomi
terheran heran melihat isi dari ruangan itu. Yang di penuhi dengan sesembahan
dan darah berserakan di dalamnya.
Hancurkan
semua barang yang ada di sini perintah ki abas. Tomi dan yuda pun menghancurkan
semuanya berharap mahluk itu datang ke tempat ini. Dan ternyata benar mahluk
itu datang namun tidak sendiri mereka datang dengan membawa pasukan.
Yuda ayo
kita lakukan dan kamu tomi tolong jaga raga kami. perintah ki abas.
Tomi pun
mengangguk dan mengiyakan
Lalu yuda
dan ki abas duduk bersila dengan menadahkan tangan nya sembari berdzikir kini
sukma mereka pun keluar dari tubuhnya
Kini mereka
bertarung di dalam ruangan itu dan kemudian yuda membawa mereka ke luar ruangan
dan bertarung di tempat yang lapang.
Begitu juga
dengan ki abas. Disaat mereka bertarung mereka mendapat bantuan dari mahluk
mahluk lain yang membantu ki abas dan juga yuda.
Ya ternyata
beberapa sahabat pak imin pun hadir dan membantu. Namun sebagian lagi ntah
datang dari mana mahluk itu membantu mereka. Pertempuran pun sangat sengit dan
berlangsung lama.
Mahluk yang
tadi membunuh pak udin pun hanya menyaksikan pertarunagn itu sembari membawa
sukma pak udin.
Di sisi
lain.
Merasa
terganggu dengan suara gaduh di rumah pak udin para tetangga dan warga
berbondong bonding untuk melihat apa yang terjadi di rumah itu namun sebelum mereka
mendekat ke rumah itu maman berlari menghadang warga untuk tidak mendekat.
Begitu juga dengan pak imin yang mencegah warga untuk masuk ke perkarangan
rumahnya.
Ibu ibu
bapak bapak mohon maaf jangan masuk kerumah ini. Ucap maman dan pak min.
Emang ada
apak di dalam Tanya warga.
Tidak ada
apa apa bu hanya sedang mengobati pak udin.
Tapi
suaranya seperti ada yang sedang berkelahi pak di dalam. Ucap warga yang lain.
Iya ibu ibu
bapak bapak pak udin yang sedang di obati memberontak jadi harus ada sedikit
perlawanan.
Karna
sakitnya pak udin bukanlah sakit biasa atau sakit medis melainkan sakit non
medis. Jelas pak imin dan maman
Nanti kita
jelaskan apabila semuanya sudah selesai. Dan saya minta pada ibu ibu dan bapak
bapak kita berdoa bersama sama agar penangannannya berjalan seperti yang
diharapkan. Ujar pak imin.
Wargapun
mengikuti arahan pak imin dan bersedia membantu pak imin.
Man tolong
jaga ragaku bisik pak imin.
Sambil
berdoa maman menjaga raga pak imin yang terduduk dan pak imin pun berlari ke
medan pertempuran dan berhasil melepaskan pak udin dari genggaman mahluk itu.
Dan pak udin pun tersungkur dan terjatuh
Dengan
teriakan pak imin.
Ki kini
pemimpinya ku serahkan padamu.
Yuda kita
selesaikan ini semua teriak ki abas.
Dengan berdzikir
dan menggunakan senjatanya yang berbentuk tasbih itu dan yuda dengan sorbanya
yang bisa menjadi tongkat kini mereka melawan pemimpinya itu.
Dengan
tasbih yang bercahaya yang dapat menylaukan mahluk mahluk itu namun dengan
mudahnya mahluk itu bisa menghindari serangan dari yuda.
Namun yuda
tidak tinggal diam yuda terus menyerang mahluk itu ke segala arah dan yuda
berhasih meletakan ujung tongkat itu tepat di dada mahluk itu dan kemudian
benda runcing keluar dari ujung tongkat milik yuda dan berhasil menembus dada
mahluk itu dan seketika mahluk itu mengerang kesakitan dengan benda runcing
itu.
Bagaimana
tidak benda runcing itu terbuat dari emas dan bertulisan rajah rajah seperti
kaligrapi yang mengelilingi benda runcing itu
Lalu
kemudian ki abas dengan tasbihnya yang di lemparkan ke mahluk itu dan membuat
sebuat bunyi ledakan yang sangat dahsyat yang membuat keroco keroco mahluk itu
pun hancur tak tersisa.
Di sela
hendak menyelamatkan pak udin lalu pak udin pun berucap.
Jangan
mendekat biarkan aku menebus perbuatanku yang sudah bersekutu dengan setan.
Inilah
balasan yang pantas aku dapatkan atas perbuatan ku yang sudah menumbalkan orang
orang demi kekayaan. Tolong jaga anaku. Dan kemudian pak udin pun menghilang.
Ki abas dan
yuda beserta yang lainya tidak bisa berbuat apa apa selain mendoakan pak
udin agar dia bisa tenang dan di terima
disisi allah dan semoga pak udin bisa lebih cepat meninggal dengan sempurna
Kemudian
keadaan di sana menjadi hening dan kemudian pak imin tersadar dn menyampaikan
kepada warga kalau pak udin sudah berpulang.
Mendengar
kabar itu pun warga langsung masuk kedalam rumah pak udin dan mengevakuasi pak
udi agar bisa secepatnya di makamkan.
Setelah
masuk kedalam kamar warga tekejut dengan kondisi pak udin yang seperti itu.
Cairan hitam
masih saja keluar dari mulut hidung dan juga teling pak udin.
Warga pun
bertanya Tanya apa yang sebenarnya terjadi namun kami tidak bisa menjelaskan
nya yuda hanya menjelaskan kepada tomi saja sang anak dari pak udin.
Pagi harinya
pak udin dimakamkan banyak kejadian kejadian jangkan saat proses pemakaman
waktu di mandikan yang tercium bau busuk yang sangat menyengat cairan yang
tidak mau berhenti keluar dan juga pemakaman yang di dalamnya banyak bulu bulu
dan masih banyak lainya.
Setelah
pemakaman selesai yuda dan maman pun berbicara bertiga. Di dalam kamar tomi.
Yang lain
masih mengobrol di ruang tamu dan juga di luar rumah.
Jadi gini
tom alm ayuhmu itu bersekutu dengan setan dan sudah banyak korban yang di tumbalkanoleh
ayahmu demi mendapatkan kekayaan itu.
Karna yang
bersekutu dengan ayahmu sudah kami kalahkan waktu ibunya maman hendak menjadi
tumbal jadi saudara atau temanya tidak terima kalau mahluk itu mati makanya dia
kembali menuntut balas atas kematian temanya dan yang menjadi target nya adalah
tuanya. Yaitu ayahmu tom.
Jadi kamu
harus ikhlaskan ayahmu dan doakan ayahmu agar bisa di percepat menjalani
hukumanya dan bisa berada di tempat yang suda allah janjikan kepada umatnya.
Iya aku
mengerti tapi apakan allah mau mengampuni aku dan bapak yang jauh dari agama
ucap tomi sambil menangis.
Allah maha
pengampun tidak ada kesalahan yang tidak allah ampuni selagi kita mau berusaha
memperbaiki diri.
Kalau kamu
mau kamu ikut aku ke pondok untuk belajar agama disana. Dan untuk bekal nanti
di akhirat kelak.
Tomi pun
mengangguk bersedia.
Man maafin
aku dan bapaku ya man yang sudah jahat pada ibumu. Ucap tomi.
Sebelum kamu
minta maaf juga aku sudah memaafkan mu tom jawab maman.
Yang penting
sekarang kamu harus berubah dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Jelas maman.
Ucapanmu
kaya yang sudah benar saja. Ejek yuda.
Mereka pun
tertawa bersama untuk sejenak menghilangkan rasa sedih tomi.
Cerita pun
berakhir sampai sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar