• selamat dari tumbal part 3 akhir



    Allahuallam bu kita tidak bisa memastikan siapa dalang di balik semua ini. Tapi suatu saat kita akan mengetahui siapa dalang semua ini. Kita berdoa saja ya bu agar kita dijauhkan dari segala marabahaya dari mereka yang bersekitu dengan setan. Sambung ki abas.

    Namun disini maman tidak banyak bicara karna menurut maman dengan kesembuhan ibunya saja maman sudah bahagia dan maman pun berjanji pada ibunya bahwa maman akan berubah dan akan menuruti segala nasihat dari ibunya. Dan maman pun meminta maaf terhadap ibunya dengan air mata yang berderai membasahi pipinya.

    Singkat cerita maman pun perlahan lahan kembali memperdalan agamanya dan belajar di suatu pondok pesantran di desa sebelah. Ibu sari pun kini kondisinya semakin membaik dan kembali sehat.

    Ibu sari pun kini bisa beraktifitas seperti biasa lagi.

    Di tempat lain. Yuda masih menghabiskan masa liburanya di rumah dan ki abas pun masih berada di rumah yuda dan meminta ijin pada pak imin untuk menginap beberapa hari kedepan karna ki abas merasakan kalau saudar mahluk tersebut tidak tinggal diam pasti mereka akan membalaskan dendamnya pada orang yang bersekutu dengan mahluk itu.

    Pak imin pun berpendapat seperti itu tapi yang jadi masalahnya mereka tidak tahu siapa orang yang bersekutu dengan setan itu. Karna dari kejadian kemarin sampai saat ini belum ada tanda tanda yang menunjukan bahwa ayahnya tomi lah yang bersekutu dengan mahluk itu.

    Di sisi lain.

    Di rumah tomi kini sedang di di rundung permasalahan yang menimpa pak udin.

    Dimana pak udin selalu mendapatkan terror dari saudara saudara mahluk yang sudah dilenyapkan oleh ki abas.

    Hampir setiap malam pak udin berteriak teriak ketekutan seolah olah sedang ada terror yang menuju pada pak udin.

    Pak bapak kenapa Tanya tomi.

    Itu nak itu ada yang mau membunuh bapak jawab pak udin.

    Siapa pak yang mau membunuh bapak disini tidak ada siapa siapa pak.

    Itunak di dalam kamar ada orang yang di penuhi bulu sekujur tubuhnya dan orang itu seperti akan memakan bapak nak teriak pak udin.

    Lalu tomi pun masuk kedalam kamar dan mencari sosok yang di sebutkan oleh pak udin namun tomi tidak menemukan apa apa.

    Dicari lagi ke kamar yang lain sama juga tomi tidak menemukan yang dikatakan oleh ayahnya.

    Sampai ke kamar terakhir yang sedari dulu tak pernah terbuka namun tomi tidak bisa membukanya karna kamar itu terkunci dan kuncinya hanya pak udin yang tau dimana di simpanya.

    Namun pak udin enggan memberitahukan dimana kunci itu. Disini tomi menaruh kecurigaan terhadap ayahnya kalau ada yang di sembunyikan oleh ayahnya darinya.

    Sampai suatu ketika kini pak udin pun seperti orang gila terus berteriak teriak tidak jelas dan jatuh sakit. Dalam keadaan sakit pun pak udin terus berteriak teriak kalau pak udin melihat sosok bertubuh besar dan berbulu hendak membunuhnya dengan membawa tombak yang sangat runcing. Dan hendak di tusukan kebagian perut pak udin.

    Beberapa penanganan medis sudah di jalankan bahkan pak udin sudah di datangkan ahli psikologi namun tidak juga membuahkan hasil. Bahkan sampai semua kekayaanya pun terkuras habis karna harus berobat kesana kesini namu tetap saja hasilnya nihil.

    Kini yang tersisa hanya rumah nya saja dengan tanpa isi di dalamnya karna semua isinya habis di jual demi pengobatanya.

    Tomi pun kini hanya merenung berfikir bagai mana jalan keluarnya untuk menyembuhkan ayahnya sedangkan tomi dan ayahnya sangat jauh dari agama jadi agak kesulitan dalam membentengi dirinya sendiri.

    Singkat cerita saking kecalnya tomi dalam keadaan ini tomi pun memutuskan untuk keluar rumah sejenak untuk menenangkan pikiran dan mencari jalan agar ayahnya bisa sembuh.

    Di sela sela perjalanan tomi tomi pun bertemu dengan yuda dan ki abas yang sengaja berkeliling dan mencari orang yang telah bersekutu dengan setan itu.

    Kamu sedang apa disini sapa yuda.

    Gak apa apa aku sedang cari angin dan mencari cara supaya ayahku sembuh. Jawab tomi dengan lemasnya.

    Emang ayahmu kenapa tom. Tanya yuda.

    Sudah beberapa hari ini ayahku selalu berteriak ketakutan seperti ada yang meneror. Katanya ada orang berbulu lebat di sekujur tubuhnya dan kaya bapak orang itu hendak membunuh bapak dengan tombaknya. Jawab tomi

    Membunuh dengan tombak. Terus apa kamu melihatnya tom Tanya yuda.

    Sudah kucari keseluruh rumah tapi aku tidak menemukan apa apa di dalam rumah. Jawab tomi.

    Lalu apa kamu sudah bawa bapakmu ke psikolog tom Tanya yuda.

    Jangankan ke psikolog ke seluruh pengobatan pun sudah bahkan semua asset di rumahku pun kini sudah habis. Hanya ttersisa rumah tanpa barang barang. Jawab tomi

    Tetapi aku masih penasaran dengan satu kamar di rumahku yang tidak bisa di buka karna bapak tidak memberikan kuncinya padaku. Jelas tomi

    Sepertinya bapak menyembunyikan sesuatu dariku tapi apa itu. Kata tomi

    Lalu yuda pun melirik kearah ki abas. Seakan akan member kode bahwa pencarianya sedikit mendapat petunjuk.

    Ki abas pun mengangguk dan meminta tomi untuk mengantarkan mereka kerumahnya.

    Dan tomi pun mengantarkan ki abas dan yuda kerumah nya untuk melihat ayahnya.

    Di perjalanan banyak pertanyaan yang di lontarkan oleh yuda kepada tomi dan banyak juga petunjuk yang tomi berikan terhadap yuda.

    Setelah sampai didepan rumah mereka pun mendengar suara orang yang berteriak teriak dari dalam kamarnya ya terdengar sangat selas dan sangat kencang.

    Kemudian mereka bergegas masuk kedalam rumah itu namun di luar dugaan rumah itu seperti ada yang membentengi bahkan yuda dan ki abas pun terjengkang ke belakang karna menabrak dinding gaib itu.

    Tapi tidak dengan tomi tomi malah berhasil masuk dan langsung mendobrak pintu rumahnya.

    Saking paniknya tomi padahal kunci rumahnya tomi lah yang pegang dan membawanya. Namun rasa cemas terhadap ayahnyalah yang membuat tomi mendobrak pintu rumahnya sendiri.

    Duak pintu rumah pun terbuka setelah pintu itu terbuka tomi mematung seakan aka nada tubuh yang menahan tomi untuk masuk kedalam rumah nya sendiri.

    Di luar rumah ki abas dan yuda membacakan ayat ayat suci untuk menghilangkan dinding yang menghalangi mereka itu setelah dinding itu menghilang lalu yuda beserta ki abaspun menghampiri tomi yang mematung dan menariknya sampai tomi tersungkur dan akhirnya tomi bisa menggerakan tubuhnya untuk berlari ke kamar ayahnya. Namun kamar ayahnya itu tidak bisa dibuka nya oleh tomi bahkan tomi berusaha mendobraknya tapi tetap saja tidak bisa.

    Di dalam kamar itu mahluk itu berada tepat di atas pak udin karna mahluk itu sudah tahu bahwa di luar sana ada yuda dan ki abas yang bisa menggagalkannya maka dengan cepat mahluk itu mencabik cabik tubuh pak udin sampai tidak bernyawa lagi.

    Hendah mahluk itu menusukan tombaknya ke bagian kepalanya mereka pun berhasil mendobrak pintu kamarnya dan saat mereka masuk mahluk itu pun menghilang dan kondisi pak udin pun kini sudah tidak bernyawa lagi dalam pandangan gaib tubuhnya pak udin tercabik cabi dan bagian organ tubuhnya seluruhnya rusak bahkan ada yang hilang.

    Namun dimata biasa yang dilihat oleh tomi ayahnya meninggal dengan keadaan mata yang melotot dengan mulut menganga dan ada cairan hitam yang keluar dari mulut hidung dan telinganya.

    Yuda pun mengucapkan innalillahi wainnalilahi roziun.

    Ayahmu sudah tidak ada tom. Ucap yuda.

    Tomi pun seketika menangis menjerit karna kepergian ayahnya yang seperti ini.

    Sudahlah jangan kau tangisi ayahmu. Itu lah ganjaran untuk orang yang bersekutu dengan setan. Ucap ki abas.

    Sekarang kamu bantu kami ke kamar yang ktamu mencurigakan.

    Tanpa menjawab perkataan yang sempat dilontarkan oleh ki abas tomi pun menunjukan kamar itu.

    Itu ki kamarnya.

    Kita dobrak saja pintunya perintah ki abas.

    Lalu mereka bertiga mendobrak pintu kamar itu dan bruk setelah terbuka.

    Tomi terheran heran melihat isi dari ruangan itu. Yang di penuhi dengan sesembahan dan darah berserakan di dalamnya.

    Hancurkan semua barang yang ada di sini perintah ki abas. Tomi dan yuda pun menghancurkan semuanya berharap mahluk itu datang ke tempat ini. Dan ternyata benar mahluk itu datang namun tidak sendiri mereka datang dengan membawa pasukan.

    Yuda ayo kita lakukan dan kamu tomi tolong jaga raga kami. perintah ki abas.

    Tomi pun mengangguk dan mengiyakan

    Lalu yuda dan ki abas duduk bersila dengan menadahkan tangan nya sembari berdzikir kini sukma mereka pun keluar dari tubuhnya

    Kini mereka bertarung di dalam ruangan itu dan kemudian yuda membawa mereka ke luar ruangan dan bertarung di tempat yang lapang.

    Begitu juga dengan ki abas. Disaat mereka bertarung mereka mendapat bantuan dari mahluk mahluk lain yang membantu ki abas dan juga yuda.

    Ya ternyata beberapa sahabat pak imin pun hadir dan membantu. Namun sebagian lagi ntah datang dari mana mahluk itu membantu mereka. Pertempuran pun sangat sengit dan berlangsung lama.

    Mahluk yang tadi membunuh pak udin pun hanya menyaksikan pertarunagn itu sembari membawa sukma pak udin.

    Di sisi lain.

    Merasa terganggu dengan suara gaduh di rumah pak udin para tetangga dan warga berbondong bonding untuk melihat apa yang terjadi di rumah itu namun sebelum mereka mendekat ke rumah itu maman berlari menghadang warga untuk tidak mendekat. Begitu juga dengan pak imin yang mencegah warga untuk masuk ke perkarangan rumahnya.

    Ibu ibu bapak bapak mohon maaf jangan masuk kerumah ini. Ucap maman dan pak min.

    Emang ada apak  di dalam Tanya warga.

    Tidak ada apa apa bu hanya sedang mengobati pak udin.

    Tapi suaranya seperti ada yang sedang berkelahi pak di dalam. Ucap warga yang lain.

    Iya ibu ibu bapak bapak pak udin yang sedang di obati memberontak jadi harus ada sedikit perlawanan.

    Karna sakitnya pak udin bukanlah sakit biasa atau sakit medis melainkan sakit non medis. Jelas pak imin dan maman

    Nanti kita jelaskan apabila semuanya sudah selesai. Dan saya minta pada ibu ibu dan bapak bapak kita berdoa bersama sama agar penangannannya berjalan seperti yang diharapkan. Ujar pak imin.

    Wargapun mengikuti arahan pak imin dan bersedia membantu pak imin.

    Man tolong jaga ragaku bisik pak imin.

    Sambil berdoa maman menjaga raga pak imin yang terduduk dan pak imin pun berlari ke medan pertempuran dan berhasil melepaskan pak udin dari genggaman mahluk itu. Dan pak udin pun tersungkur dan terjatuh

    Dengan teriakan pak imin.

    Ki kini pemimpinya ku serahkan padamu.

    Yuda kita selesaikan ini semua teriak ki abas.

    Dengan berdzikir dan menggunakan senjatanya yang berbentuk tasbih itu dan yuda dengan sorbanya yang bisa menjadi tongkat kini mereka melawan pemimpinya itu.

    Dengan tasbih yang bercahaya yang dapat menylaukan mahluk mahluk itu namun dengan mudahnya mahluk itu bisa menghindari serangan dari yuda.

    Namun yuda tidak tinggal diam yuda terus menyerang mahluk itu ke segala arah dan yuda berhasih meletakan ujung tongkat itu tepat di dada mahluk itu dan kemudian benda runcing keluar dari ujung tongkat milik yuda dan berhasil menembus dada mahluk itu dan seketika mahluk itu mengerang kesakitan dengan benda runcing itu.

    Bagaimana tidak benda runcing itu terbuat dari emas dan bertulisan rajah rajah seperti kaligrapi yang mengelilingi benda runcing itu

    Lalu kemudian ki abas dengan tasbihnya yang di lemparkan ke mahluk itu dan membuat sebuat bunyi ledakan yang sangat dahsyat yang membuat keroco keroco mahluk itu pun hancur tak tersisa.

    Di sela hendak menyelamatkan pak udin lalu pak udin pun berucap.

    Jangan mendekat biarkan aku menebus perbuatanku yang sudah bersekutu dengan setan.

    Inilah balasan yang pantas aku dapatkan atas perbuatan ku yang sudah menumbalkan orang orang demi kekayaan. Tolong jaga anaku. Dan kemudian pak udin pun menghilang.

    Ki abas dan yuda beserta yang lainya tidak bisa berbuat apa apa selain mendoakan pak udin  agar dia bisa tenang dan di terima disisi allah dan semoga pak udin bisa lebih cepat meninggal dengan sempurna

    Kemudian keadaan di sana menjadi hening dan kemudian pak imin tersadar dn menyampaikan kepada warga kalau pak udin sudah berpulang.

    Mendengar kabar itu pun warga langsung masuk kedalam rumah pak udin dan mengevakuasi pak udi agar bisa secepatnya di makamkan.

    Setelah masuk kedalam kamar warga tekejut dengan kondisi pak udin yang seperti itu.

    Cairan hitam masih saja keluar dari mulut hidung dan juga teling pak udin.

    Warga pun bertanya Tanya apa yang sebenarnya terjadi namun kami tidak bisa menjelaskan nya yuda hanya menjelaskan kepada tomi saja sang anak dari pak udin.

    Pagi harinya pak udin dimakamkan banyak kejadian kejadian jangkan saat proses pemakaman waktu di mandikan yang tercium bau busuk yang sangat menyengat cairan yang tidak mau berhenti keluar dan juga pemakaman yang di dalamnya banyak bulu bulu dan masih banyak lainya.

    Setelah pemakaman selesai yuda dan maman pun berbicara bertiga. Di dalam kamar tomi.

    Yang lain masih mengobrol di ruang tamu dan juga di luar rumah.

    Jadi gini tom alm ayuhmu itu bersekutu dengan setan dan sudah banyak korban yang di tumbalkanoleh ayahmu demi mendapatkan kekayaan itu.

    Karna yang bersekutu dengan ayahmu sudah kami kalahkan waktu ibunya maman hendak menjadi tumbal jadi saudara atau temanya tidak terima kalau mahluk itu mati makanya dia kembali menuntut balas atas kematian temanya dan yang menjadi target nya adalah tuanya. Yaitu ayahmu tom.

    Jadi kamu harus ikhlaskan ayahmu dan doakan ayahmu agar bisa di percepat menjalani hukumanya dan bisa berada di tempat yang suda allah janjikan kepada umatnya.

    Iya aku mengerti tapi apakan allah mau mengampuni aku dan bapak yang jauh dari agama ucap tomi sambil menangis.

    Allah maha pengampun tidak ada kesalahan yang tidak allah ampuni selagi kita mau berusaha memperbaiki diri.

    Kalau kamu mau kamu ikut aku ke pondok untuk belajar agama disana. Dan untuk bekal nanti di akhirat kelak.

    Tomi pun mengangguk bersedia.

    Man maafin aku dan bapaku ya man yang sudah jahat pada ibumu. Ucap tomi.

    Sebelum kamu minta maaf juga aku sudah memaafkan mu tom jawab maman.

    Yang penting sekarang kamu harus berubah dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Jelas maman.

    Ucapanmu kaya yang sudah benar saja. Ejek yuda.

    Mereka pun tertawa bersama untuk sejenak menghilangkan rasa sedih tomi.

    Cerita pun berakhir sampai sini

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
selamat datang di blog sederhana yang menceritakan tentang cerita cerita misteri

pelet air mani part 5

Setelah aku mempelajari tulisan yang ada pada slembaran kertas itu. Di hari selanjutnya kini aku pun mulai melaksanakan ritualnya di tep...