• cerita misteri susuk celana dalam part 1


     


    Kisah ini dialami oleh temanku sendiri yang bernama dudung.

    Dudung adalah salah satu anak yang kepercayaan dirinya sangatlah kurang.

    Dia terlihat tidak seceria teman teman yang lain. Dudung juga terlihat sangatlah tertutup.

    Mungkin karna dudung kurang percaya diri dan apabila dudung memiliki keinginan dudung tidak bisa melaksanakanya sendiri.

    Harus di bantu oleh salah satu temannya termasuk aku sendiri.

    Dan kisahnya bermula saat dudung memiliki hasrat untuk mencintai seseorang.

    Namun karna kurang percaya diri makanya dudung agak susah untuk mengungkapkanya.

    Apalagi kondisi keeokonomianya sangat berbeda jauh dengan keadaan orang yang dudung suka.

    Dimana dudung hanyalah anak kampung biasa yang tidak punya pekerjaan tetap

    Hanya mengandalkan kerja serabutan yang hari ini kerja sore bisa makan

    Kalau hari ini tidak kerja dudung gak bisa makan.

    Seringkali dudung bercerita tentang niatnya yang ingin berkenalan dengan gadis itu.

    Namun setiap kali dudung bertemu dengan memey gadis yang disukainya.

    Sekita itu juga dudung merasa minder dan seperti susah untuk mengucapkan kata kata.

    Mulutnya seperti terkunci dan sekujur tubuhnya seperti gemetaran kala melihat memey.

    Widih mau kemana nih mey tanyaku.

    Eh lil mau ke rumah beti jawab memey.

    Mau kita temani tawarku.

    Gak usah lil taut ngerepotin jawab memey.

    Hendak aku akan menjawab dudung malah menariku dan mengajaku pergi.

    Owh ya sudah mey hati hati ya di jalan nya ucapku.

    Awalnya aku akan menjawab tidak merepotkan namun setelah dudung mengajakku pergi terpaksa ku ubah jawabanku.

    Kamu kenapa dung malah mengajakku pergi. Ucapku

    Aku malu lil, aku grogi kalau deket sama memey. Jawab dudung.

    Kamu tuh gimana tadi itu kesempatan buat kamu supaya kamu bisa barengan dengan memey ucapku.

    Tapi lil aku gak seberani kamu jawab dudung.

    Lalu bagai mana kamu bisa dekat dengan memey kalau kamu terus seperti ini kalau ketemu dengan memey. Tanyaku.

    Biarlah aku hanya mengagumi memey saja jawab dudung simplel

    Gila kamu dung bagai mana memey bisa tahu kalau kamu suka sama dia kalau kamu tidak mengungkapkanya jelasku.

    Ya mungkin nanti juga aku bisa ko untuk memilikinya. Jawab dudung.

    Terserah kamu aja lah dung aku gak tahu arah pikiranmu kemana.

    Yang pasti kamu jangan pernah mencoba melakukan sesuatu yang burukpada memey. Ucapku.

    Dudung tidak menjawab apapun hanya bisa menunduk mendengar ucapanku.

    Jadi sekarang kita kemana dung tanyaku mengalihkan topic.

    Kita nongkrong di pinggir sawah yu sambil ngopi. Jawab dudung.

    Ayo gak keun jawabku.

    Setelah percakapan itu aku bersama dudung pergi ke area pesawahan untuk sekedar ngopi ngopi sembari menunggu magrib tiba.

    Kita berdua berbincang ngalor ngidul membahas topic yang lain dengan di temani lagu lagu dendang tarling cirebonan.

    Sesekali memandang pesawahan yang di tumbuhi tanaman padi yang sudah menguning.

    Sesekali ku lirik ke arah dudung yang sedang melamun dan sesekali berkata

    Andai aku bisa seperti orang lain yang memiliki perekonomian yang cukup.

    Mungkin aku dengan mudahnya mendapatkan memey. Khayalnya dudung.

    Apa dung kamu ngomong apa tanyaku.

    Eh gak lil gak apa apa. Jawab dudung.

    Aku pun paham atas ucapan dudung yang tadi. Dan aku juga yakin kalau dudung memiliki perasaan suka pada memey yang begitu besar

    Namun karna kurang nya kepercayaan dirinya lah yang membuatnya bimbang seperti ini.

    Lama kita nongkrong di pinggiran pesawahan itu dan tak terasa waktu magrib pun tiba dan kita berpisah pulang kerumah masing masing.

    Semakin hari dudung semakin terlihat kebingungan dengan apa yang dia pikirkan

    Setelah beberapa hari dudung kebingungan kini dudung mengucapkan kata kata yang katanya dudung akan pergi kerumah saudaranya untuk menenangkan pikirannya dan berusaha untuk melupakan memey.

    Ntah ucapanya benar atau tidaknya aku tidak bisa memberikan saran apa apa

    Namun hari berikutnya memang dudung tidak terlihat dalam beberapa hari

    Sejak kepergian dudung itu pun epeknya aku rasakan karna tak ada lagi teman untuk ku ajak becanda seperti dudung

    Ku melangkah kesana kesini hanya seorang diri dan di tanggul pesawahan aku pun berpapasan dengan memey dan beti.

    Hei lil mau kemana kamu tumben sendiri aja. Tanya beti.

    Eh beti, memey mau ke gubuk di tengah sawah itu, iya nih si dudung lagi kerumah saudaranya katanya ada perlu penting. Jawabku.

    Kalian mau kemana bet. Tanyaku

    Ya iseng jalan jalan aja lil daripada jenuh. Jawab beti.

    Kita ke gubuk yuk nongkrong di sana ajakku.

    Boleh tuh daripada gak ada tujuan jawab memey.

    Beti pun mengangguk.

    Kini aku bersama kedua bidadari kampung itu pergi kr gubuk untuk sekedar nongkrong dan berbincang disana.

    Owh iya bet katanya kamu berhenti bekerja? Kenapa. Tanyaku

    Iya lil males aku kerja disana bosnya pelit lagian juga galak bosnya. Jawab beti

    Kamu harus sabar bet namanya juga orang kerja ya pasti banyak cobaanya. Jawabku menasehati.

    Ya tapi menurutku ini sudah keterlaluan lil jelas beti.

    Sesekali ku goda memey

    Kalau kamu mey belum dapat kerja. Tanyaku

    Belum lil susah cari kerja nih jawab memey.

    Mau gak aku kasih kerjaan. Ucapku.

    Apa tuh jawab memey sumringah.

    Merawatku dan anak anak kita sampai tua. Jawabku sembari tertawa.

    Gila kamu ku sangka beneran ucap dewi sambil mendorong ku.

    Aku hanya bisa tertawa melihat ekspresi memey yang seperti malu malu.

    Becanda mey. Liat tuh ada yang cemberut ucapku sembari member kode.

    Memey kini tertawa dengan lepas melihat ekspresi beti yang cemberut.

    Kamu kenapa bet ko cemberut gitu. Tanyaku.

    Gak apa apa ko jawab beti.

    Ngomong aja kali gak usah di tutup tutupi. Ucapku.

    Sebenernya dari dulu aku menyukai beti. Dan beti juga sama menyukaiku namun kita sama sama gede egonya jadi gak ada yang lebih dulu mengungkapkannya.

    Dan saat ini pun aku berusaha mengungkapkannya dan Alhamdulillah betipun memiliki perasaan yang sma terhadapku.

    Kita bercanda dengan serunya dan pemberitahuan adzan magrib pun akan tiba dalam 10 menit lagi. Kita pun berpisah.

    Karna arah rumahku dan memey itu searah jadi aku pulang barengan dengan memey.

    Walaupun beti terlihat tidak senang kalau aku pulang bareng dengan memey.

    Singkat cerita seminggu kemudian dudung kembali ke kampungku dan dudung langsung menghampiri rumahku. Dan kita bercanda seperi biasanya.

    Tak lupa aku memberitahu dudung kalau aku sudah resmi berhubungan dengan beti dan berharap dudung pun segera mengungkapkan perasaannya pada memey

    Dudung pun member selamat atas hubunganku dengan beti namun lagi lagi dudung menjawab aku belum siap untuk mengungkapkan pada si memey.

    Aku setelah mendengar ucapan itu diam tak bisa bicara apa apa.

    Kita masuk ke dudung

    Sebenarnya aku pergi ke tempat saudar itu untuk menenangkan diri namun setelah sampai sana aku di tawari oleh sepupuku sesuatu ilmu pellet yang katanya sangat mudah untuk di gunakan dan tidak perlu mantra mantra dan lain lainya.

    Aku juga di kasih selembar kertas yang bertulisan tata cara dan jga bahan bahan yang di perlukan untuk melakukannya .

    Singkat cerita Saat aku kembali ke kampungku aku niatnya memberitahu khollil kalau aku akan melaksanakan ritual untuk memelt memey namun aku tak ingin membuat khollil marah kalau aku melakukan itu.

    Apalagi saat aku mendengar kalau khollil sudah menjalin hubungan dengan beti sahabatnya memey.

    Di situ aku pun hanya bisa turut senang pada hubungan yang khollil dan beti bina.

    Lil aku pamit pulang yam au istirahat capek nih aku langsung kesini ucapku

    Iya dung hari hati sore nongkrong yuk ajaknya.

    Ayo nanti kita ketemu di tempat biasa jam 4 ya ucapku

    Lalu ku berlalu dari rumah khollil dan kembali kerumahku.

    Walaupun aku sudah memegang kertas itu namun aku masih dilemma antara melakukannya atau tidak.

    Kembali ku lihat tulisan dalam kertas itu.

    Ku lihat bahan bahanya.

    Celana dalam si target yang belum di cuci.

    Kembang 7 rupa

    Ember

    Dan air.

    Langkah langkahnya

    Isi ember itu dengan air secukupnya

    Niatkan dan pokuskan

    Masukan kembang 7 rupa ke dalam ember

    Lalu masukan celana dalamnya

    Kucek sekali  sepaya keringat si target bisa tercampur dengan semua bahan

    Kemudian peras celana dalam dan pisahkan kesemuanya

    Antara kembang air dan celana dalam

    Lalu kuburkan celana dalam itu  dan taburkan kembang sisia airnya di minum

    Melihat isi kertas itu aku penasaran apa benar apa tidaknya.

    Iseng ku buka internet dan ku cari tahu ke akuratannya  dengan yang ada di tulisan di kertas itu.

    Ternyata banyak artikel yang membahas tentang ilmu pellet celana dalam

    Hmmm apa salahnya kalau aku mencobanya.

    Toh kalau gagal juga gak akan merugikan siapa siapa ini. Pikirku.

    Lalu aku pergi menemui khollil di tempat biasa dan berharap bisa menemukan celah untuk mengambil celana dalam si memey.

    Sebelum menuju ke tempat yang di janjikan aku dan khollil aku sempatkan melewati belakang rumah memey.

    Dan terlihat tempat cucian memey yang berada di dekat kamar mandi.

    Kebetulah pintu belakangnya terbuka dan itu tempat cucianya.

    Aku nekat masuk dan mengambil salah satu celana dalam  memey dan memasukan kedalam saku jaketku.

    Sudah kupastikan ini celana dalam memey, karna tidak ada lagi perempuan di rumah itu.

    Ibunya memey kan lagi kerja di luar negeri jadi sudah jelas ini celana dalam memey. Pikirku.

    Ku bergegas keluar takut ada seseorang yang melihat kelakuanku

    Setelah keluar dari pintu belakang itu aku pun kembali ke jalan semula supaya tidak ada yang mencurigaiku. Dan kembali menuju tempat yang ku janjikan dengan khollil yaitu di pinggiran sawah setelah sampai di tempat yang di janjikan terlihat khollil berada di sana sedang bersama beti dan juga memey.

    Awalnya aku grogi dan tak percaya diri namun demi kelancaran tujuanku itu aku coba mengumpulkan keberanian untuk menghampiri dan bergabung.

    Eh dung kapan kamu pulang sapa beti

    Tadi pagi bet. Jawabku.

    Setelah aku menatap memey rasanya jantungku berdetak kencang

    Namun memey terlihat biasa aja dan hanya senyumannya yang membuatku semakin yakin untuk melakukannya.

    Dung mana kopinya ko kamu gak bawa Tanya khollil.

    Ya ampun lil aku sampe lupa ya sudah aku beli dulu ya jawabku.

    Gak usah dung biar aku aja sama beti yang beli kamu temeni memey aja disini ucap kholil yang seketika membuatku gugup.

    Kamu gak apa apa kan mey nunggu di sini sebentar kata khollil.

    Iya lil gak apa apa ko jawab si memey.

    Mendengan jawaban memey seketika aku mati kutu.

    Namun aku mencoba membiasakan diri agar tidak grogi saat di samping memey.

    Tidak lama sekepergian khollil dan beti mereka pun kembali dengan membawa 2 gelas kopi hitam dan 2 gelas es the lengkap dengan cemilan cemilan ringan untuk menemani kopi hitam.

    Eh pindah yuk jangan di sini. Menghalangi orang lewat tahu. Celetuk beti.

    Pindah kemana bet tanyaku.

    Ke ranggon itu tuh. Tunjuk beti ke gubuk di sebuah sawah.

    Ayo deh jawab kholil di susul memey.

    Akupun hanya bisa mengikuti keinginan mereka. Tok apabila aku menolak juga aku kalah suara dengan mereka

    Seperti biasa sebelum magrib tiba kita sudah berpisah dan kembali pulang kerumah masing masing

    Di perjalanan kholil bertanya.

    Tumben kamu mau bergabung padahal ka nada memey. Tanya khollil

    Ya karna aku sedang berusaha memberanikan diri lil jawabku.

    Bagus tuh dung sesekali harus di beraniin tuh. Biar rasa percaya dirimu tumbuh. Ucap khollil

    Iya lil aku tersiksa karna kepercayaan diriku yang begitu kecil. Jawab ku

    Ya semangat ya dung jangan nyerah kata khollil

    Siap lil kamu memang teman yang perduli padaku ucapku.

    Sepanjang jalan khollil memberikan semangat untuku dan setelah sampai rumah khollil aku pun langsung pulang kerumah sendiri tanpa mampir terlebih dahulu ke rumah khollil

    Dan bergegas melaksanakan niat dan tujuanku.

    Kebetulan arah rumahku melewati sebuah pemakaman dan di pemakaman itu ada beberapa kembang yang cocok untuk di jadikan bahan untuk melaksanakan ritualnya.

    Ku petik beberapa kembang di area itu seperti kembang kenanga kantil dan juga kembang melati.

    Sisanya di rumah tetanggaku ada banyak kembang seperti mawar dan lain lainnya.

    Ku simpan bahan bahanya di dalam sebuah pelasktik dank u masukan kembali ke saku jaketku karna taku ada yang melihat.

    Dan aku pun bergegas pulang.

    Singkat cerita waktu pun sudah menunjukan pukul 9 malam dan rencananya aku akan melakukannya pada pukul 12 malam.

    Karna pada jam segitu kondisi si memey pasti sudah terlelap tidur dan epeknya akan cepat bereaksi pikirku.

    Sambil menunggu jam 12 tiba aku pun mempersiapkan bahan bahan di kamar mandi belakang rumah.

    Karna kamar mandiku di belakang dan berada di luar rumah jadi tidak sulit untuk membuat kuburan celana dalamnya

    Tahap pertama ku ambil ember dan ku isi air secukupnya

    Dan kembang kembang yang sudah ku kumpulkan ku siapkan di samping ember berisi air itu

    Dan tak lupa dengan celana dalam milik memey.

    Dan waktu yang ditunggu pun tiba kini ki niatkan dan pokuskan pikiranku pada memey sembari memutar mutar kembang yang sudah di masukan kedalam ember tersebut.

    Dan memasukan celana dalam memey yang kotor itu dengan menguceknya di dalam ember yang berisikan air itu dan di perasnya.

    Selama itu pula aku berusaha mempokuskuan pikiranku dan membeyangkan sosok memey berada di depanku.

    Setelah selesai memeras aku pun membuat kubangan untuk mengubur celana dalam itu  dank u taburkan kembang yang sudah di pisahkan dari ait itu dan air sisanya ku masukan kedalam botol untuk aku minum sebelum tidur dan sesudah bangun tidur.

    Hal yang mengejutkan pun terjadi dan tidak kuduga sebelumnya kalau memei

    bersambung

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
selamat datang di blog sederhana yang menceritakan tentang cerita cerita misteri

pelet air mani part 5

Setelah aku mempelajari tulisan yang ada pada slembaran kertas itu. Di hari selanjutnya kini aku pun mulai melaksanakan ritualnya di tep...